Ahmad Suhud : Kinerja Gubernur Banten “Lelet” Sibuk Euforia, 18 OPD Diisi Pelaksana Tugas

- Jurnalis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KABUPATEN TANGERANG – Tidak sedikit tudingan menerpa Andra Soni, Gubernur Provinsi Banten karena “Lamban” dalam pengisian jabatan strategis di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

 

Hal tersebut disampaikan Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N Provinsi Banten dalam sebuah obrolan diskusi publik

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menurutnya, Gubernur Banten saat ini masih mengikuti egosektoral dan mengakomodasi balas jasa untuk ASN pernah mendukungnya hingga terpilih, walau kita ketahui kekosongan tersebut merupakan warisan dari Gubernur Banten terdahulu,”jelas Suhud

 

“Akibat dari tarik-menarik kekuasaan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Banten ini pada akhirnya menelantarkan program -program untuk rakyat “Basis berpikirnya kan kepala OPD dijabat Plt kewenangan terbatas. Akhirnya, program – program bagi masyarakat terkendala

 

Lihat sekarang, sudah hampir 8 bulan, banyak jabatan Definitif belum terisi. Ini langkah yang sangat lamban, “kata Ahmad Suhud

 

“Saya malah mencurigai kelambanan tersebut bukan sekadar masalah Administrasi, tetapi ‘Tersandera’ secara politis antara Gubernur dan Wakil Gubernur, belum sepakat soal pembagian kue kekuasaan terkait Kepala – Kepala OPD,” ucapnya

 

Penundaan penetapan pejabat definitif ini dinilai, Suhud sebagai manifestasi dari ego sektoral dan ego kekuasaan yang tak kunjung selesai. “ Artinya kalau mereka masih belum bisa lepas dari ego sektoral, kekuasaan, mereka tersandera secara politis, gitu loh,” kritiknya

Baca Juga :  Berbusana Santri Salafi Kades Gembong H. Nurjen Buka Acara Musrenbangdes Tahun 2026 dan DU RKPDes 2027 Dengan Atraksi Debus

 

Lalu dampak yang paling pahit dari tarik – menarik politik ini adalah kerugian yang ditanggung langsung oleh masyarakat Banten

 

Karena dengan masih pejabat definitif adalah sebuah kunci mutlak untuk dirinya akselerasi dan eksekusi kebijakan, terutama program – program yang telah dijanjikan saat kampanye dulu,”terangnya

 

“Penentuan jabatan susah sampai hari ini. Yang dirugikan tentunya rakyat. “Karena apa ? Kepala OPD definitif itulah kewenangannya mutlak, juga absolut yang bisa mengakselerasi, mengeksekusi kebijakan – kebijakan mereka di Pemda,”ujar Suhud

 

Jika kondisi ini terus berlanjut, Saya hanya mewanti – wanti adanya sebuah konsekuensi serius di sektor anggaran.

 

“Otomatis ini ada anggaran – anggaran yang tidak terserap. Makanya wajar jika Menteri Keuangan nanti menyetop dana bagi hasil ke mereka, karena banyak program tidak dikerjakan, akhirnya duit mandek,”jelasnya.

 

Stabilitas politik yang terganggu oleh ‘Perang Dingin’ kekuasaan ini akan menjadi preseden buruk. Kebijakan yang hanya di tangan Plt tidak Paripurna dikerjakan, sehingga berdampak janji – janji menaikkan ekonomi dan daya beli masyarakat hanya akan menjadi isapan jempol belaka,”tuturnya

Baca Juga :  Dugaan Penyimpangan Dana Desa, Sekdes Dikritik Tidak Transparan

 

“Maka dari itu, ketika stabilitas politik mereka dalam tanda kutip tidak bisa mereka kendalikan, ini akan menjadi catatan dan preseden buruk bahwa kebijakan akhirnya di tangan oleh Plt nanti tidak mutlak, barang tentu kebijakan juga tidak bisa Paripurna dikerjakan,” pungkas

 

Adapun 18 OPD yang diisi Pelaksana tugas (Plt) adalah

 

# Dinas Sosial

# Dinas Pariwisata

# Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

# Kepala Biro Umum

# Kepala Biro Organisasi

# Bapenda

 

= Kemudian Inspektur Daerah Provinsi Banten

= Kesatuan Bangsa dan Politik

= Sekretaris DPRD

= Kepala Biro Hukum

= Dinas Energi, Sumber Daya Mineral

= Dinas Komunikasi Informatika Statistik Persandian

= Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

 

Kemudian ketika Awak media mencoba berkomunikasi lewat pesan WhatsApp (WA), kepada Gubernur Banten, Andra Soni mengenai kabar 18 OPD yang diisi (Plt) saat ini, belum ada jawaban dan terkesan engan, hingga berita ini diturunkan

 

 

Penulis : Heru

Berita Terkait

Ahmad Suhud Direktur Eksekutif Lsm BP2A2N Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional (HSN) 2025
Pemerintah Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti Mengucapkan Selamat HUT Kabupaten Tangerang ke-393
Jadikan Momentum Hari Jadi ke-393, Kabupaten Tangerang Untuk Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya 
Berbusana Santri Salafi Kades Gembong H. Nurjen Buka Acara Musrenbangdes Tahun 2026 dan DU RKPDes 2027 Dengan Atraksi Debus
H. Bustomi Direktur Utama CV. Barokah Mengucapkan Selamat HUT Kabupaten Tangerang ke-393
Bimo Mahfudz Fudianto Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang Mengucapkan Selamat HUT Kabupaten Tangerang ke-393
Sopian Kepala Desa Nyompok Kecamatan Kopo Mengucapkan Selamat HUT Kabupaten Serang Ke 499
Kades Nyompok Sopian Kawal Langsung Warganya Yang Ikuti Sunat Masal di Kecamatan Kopo Dalam Rangka HUT Kabupaten Serang Ke 499
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:25 WIB

Ahmad Suhud : Kinerja Gubernur Banten “Lelet” Sibuk Euforia, 18 OPD Diisi Pelaksana Tugas

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:13 WIB

Ahmad Suhud Direktur Eksekutif Lsm BP2A2N Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional (HSN) 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Pemerintah Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti Mengucapkan Selamat HUT Kabupaten Tangerang ke-393

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:00 WIB

Jadikan Momentum Hari Jadi ke-393, Kabupaten Tangerang Untuk Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Berbusana Santri Salafi Kades Gembong H. Nurjen Buka Acara Musrenbangdes Tahun 2026 dan DU RKPDes 2027 Dengan Atraksi Debus

Berita Terbaru