Kabupaten Tangerang – Lembaga swadaya masyarakat Badan pengawasan penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM-BP2A2N) provinsi Banten kembali mendapatkan laporan informasi dari masyarakat perihal adanya marak dugaan pungutan liar (Pungli) di ruang lingkup pendidikan yaitu di SMPN 2 Tigaraksa kabupaten Tangerang, dimana informasi Tersebut kemudian dilakukan pendalaman investisgasi oleh Tim LSM BP2A2N Banten.
Berdasarkan hasil investigasi Tim, Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten menyampaikan kepada awak media,bahwa dugaan pungutan liar itu ada dan sedang kami dalam untuk dikonfirmasikan kepada pihak sekolah, pertama adanya penjualan buku Paket kepada seluruh para siswa di SMPN 2 Tigaraksa dengan Nilai 60.000 (Enam puluh ribu rupiah),kedua adanya modus Baru yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah SMPN 2 Tigaraksa dari pembagian Tabungan para Siswa,dimana pada saat pembagian uang tabungan siswa oknum Tersebut menyodorkan Amplop kosong untuk diisi yang bertuliskan “Sukarela” tapi terkesan menjadi Wajib.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini menurut Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten merupakan Modus baru dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah SMPN 2 Tigaraksa kabupaten Tangerang,kami minta Dinas pendidikan kabupaten Tangerang Turun untuk mengecek kesekolah tersebut serta ambil sikap dan tindakan Tegas serta mencopot Oknum kepala sekolah tersebut,Suhud juga minta pihak Aparat penegak hukum (APH) untuk menindak tegas oknum kepala sekolah tersebut.
LSM BP2A2N Banten yang dipimpin Aa Suhud sapaan akrabnya Direktur Eksekutif muda ini pun sudah melayangkan surat Resmi kepada pihak sekolah dan Hal ini kembali menjadi sorotan dan juga perhatian Semua pihak dan membawa citra buruk untuk dunia pendidikan,sebab cara-cara yang seperti ini merupakan cara kotor oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan harus ditindak tegas tandas Suhud.
Penulis : Heru